Panduan Praktik Kebidanan
Panduan Praktik Kebidanan
Bagian ini menyediakan panduan praktik kebidanan yang komprehensif, mencakup prosedur standar, teknik keterampilan klinis, dan protol penanganan kasus umum dalam praktik kebidanan.
Asuhan Persalinan Normal
Tahapan Persalinan
Persalinan normal dibagi menjadi empat tahapan:
-
Tahap I (Pembukaan):
- Dimulai dari kontraksi teratur hingga pembukaan lengkap (10 cm)
- Durasi rata-rata: 12-18 jam untuk primigravida, 6-8 jam untuk multigravida
- Subtahap: laten, aktif, dan transisi
-
Tahap II (Pengeluaran Janin):
- Dimulai dari pembukaan lengkap hingga lahirnya bayi
- Durasi rata-rata: 30 menit - 2 jam
- Terdiri dari pengeluaran kepala dan bahu
-
Tahap III (Pengeluaran Plasenta):
- Dimulai setelah lahirnya bayi hingga pengeluaran plasenta
- Durasi rata-rata: 5-30 menit
- Tanda-tanda pelepasan plasenta
-
Tahap IV (Observasi):
- Periode 2 jam setelah persalinan
- Observasi vital sign, perdarahan, dan kontraksi uterus
Manajemen Aktif Tahap III Persalinan
Manajemen aktif tahap III persalinan direkomendasikan untuk mengurangi perdarahan postpartum:
-
Pemberian Oksitosin:
- 10 IU IM segera setelah lahirnya bayi
- Atau 5-10 IU IV jika ada risiko perdarahan
-
Pengendalian Tali Pusat:
- Klem tali pusat setelah berhenti berdenyut
- Atau setelah 1-3 menit untuk memfasilitasi transfer darah
-
Tarikan Tali Pusat Terkendali:
- Dilakukan dengan kontraksi uterus
- Tarikan lembut ke arah bawah
Asuhan Nifas
Periode Nifas
Periode nifas adalah periode 6 minggu setelah persalinan dengan perubahan fisiologis dan psikologis:
-
Involusi Uterus:
- Fundus uteri turun 1 cm/hari
- Berat uterus menurun dari 1000g menjadi 50g
- Lochea: rubra (hari 1-3), serosa (hari 4-10), alba (hari 11-42)
-
Perubahan Kardiovaskular:
- Volume darah kembali normal dalam 2-3 minggu
- Hematokrit meningkat karena hemodilusi berkurang
- Output jantung menurun
-
Perubahan Hormonal:
- Estrogen dan progesteron menurun drastis
- Prolaktin meningkat untuk laktasi
- Oksitosin meningkat saat menyusui
Asuhan Nifas Normal
-
Observasi Vital Sign:
- Tekanan darah, nadi, suhu, dan pernapasan
- Setiap 4 jam selama 24 jam pertama
- Kemudian setiap 8 jam
-
Observasi Perdarahan:
- Jumlah lochea dan pembalut yang digunakan
- Tanda-tanda perdarahan abnormal
- Evaluasi kontraksi uterus
-
Perawatan Perineum:
- Kebersihan perineum
- Evaluasi luka episiotomi atau robekan
- Edukasi perawatan perineum di rumah
-
Dukungan Menyusui:
- Bantuan posisi menyusui
- Evaluasi pelekatan bayi
- Edukasi masalah menyusui umum
Asuhan Neonatal
Penilaian Neonatal
-
Skor APGAR:
- Dilakukan pada menit ke-1 dan ke-5
- Parameter: Appearance, Pulse, Grimace, Activity, Respiration
- Skor 7-10: normal, 4-6: depresi ringan, 0-3: depresi berat
-
Penilaian Fisik:
- Berat badan, panjang, dan lingkar kepala
- Evaluasi tanda-tanda distress pernapasan
- Pemeriksaan anomali kongenital
-
Prosedur Neonatal:
- Profilaksis mata
- Injeksi vitamin K1
- Imunisasi hepatitis B
- Penanganan tali pusat
Masalah Neonatal Umum
-
Hipotermi:
- Suhu tubuh <36.5°C
- Pencegahan: kontak kulit ke kulit, pengeringan, penutup kepala
- Penanganan: pemanasan bertahap
-
Hipoglikemia:
- Glukosa darah <40 mg/dL
- Risiko: prematuritas, LGA, asfiksia, ibu diabetes
- Penanganan: menyusui dini, glukosa IV jika perlu
-
Infeksi Neonatal Dini:
- Tanda-tanda: lemah, tidak mau menyusu, suhu tidak stabil
- Pencegahan: higienitas tangan, perawatan tali pusat
- Penanganan: antibiotik, rujuk jika perlu
Asuhan KB
Metode Kontrasepsi
-
Metode Jangka Pendek:
- Pil KB kombinasi
- Pil KB progestin
- Kondom
- Spermisida
-
Metode Jangka Panjang:
- IUD (Copper T dan hormonal)
- Implan
- AKDR hormonal
- Sterilisasi wanita (tubektomi)
-
Metode Darurat:
- Pil KB darurat
- IUD tembaga
Konseling KB
-
Evaluasi Kebutuhan:
- Paritas dan keinginan reproduksi masa depan
- Kondisi medis yang ada
- Efek samping yang dapat diterima
-
Edukasi Metode:
- Mekanisme kerja
- Efektivitas
- Efek samping
- Cara penggunaan
-
Pemilihan Metode:
- Berdasarkan kriteria eligibilitas medis WHO
- Preferensi klien
- Ketersediaan
Deteksi Dini Komplikasi
Komplikasi Persalinan
-
Distosia Bahu:
- Tanda-tanda: pengeluaran kepala terhenti, turtle sign
- Penanganan: McRoberts maneuver, tekanan suprapubik
-
Perdarahan Postpartum:
- Definisi: kehilangan darah >500mL setelah persalinan
- Penyebab: atonia uteri, sisa plasenta, trauma, koagulopati
- Penanganan: masase uterus, oksitosin, evaluasi etiologi
-
Eklamsia:
- Tanda-tanda: kejang dengan atau tanpa hipertensi
- Penanganan: magnesium sulfat, pengendalian tekanan darah
Komplikasi Nifas
-
Infeksi Postpartum:
- Tanda-tanda: demam, nyeri perut, lochea berbau
- Penyebab: endometritis, infeksi luka, mastitis
- Penanganan: antibiotik yang sesuai
-
Retensi Plasenta:
- Definisi: plasenta tidak keluar dalam 30 menit
- Penanganan: oksitosin, manual plasenta, rujuk jika perlu
-
Depresi Postpartum:
- Tanda-tanda: sedih berlebihan, kehilangan minat, kecemasan
- Penanganan: dukungan psikologis, rujuk jika perlu
Panduan praktik ini disusun berdasarkan bukti terkini dan standar nasional untuk membantu bidan memberikan asuhan yang berkualitas dan aman.
Asuhan Persalinan Normal
Panduan lengkap tentang asuhan persalinan normal berdasarkan standar WHO dan protol nasional.